Rabu, 04 Juni 2014

nyanyian ketiak...

Kau seret lagi langkah dengkul gontai

Diujung sepucuk hari, diakhir peluh

Terobosi dingin malam menuju gubuk tapa

Berbau tuak dan kerak air ketiak

Selembar terbit dan terbenam usai sudah

Namun mimpi nan julang menggigil tetap gelisah

Terjagalah khayal, teranglah benak

Biarkan raga kian kandas terkapar-kapar...!!!!

Rabu, 16 Januari 2013

sketsa-januari



januari sudah setengah badan..
ingatan tentang "desember riuh" masih saja membuatku menengok lagi ke belakang
kaki ini masih meninggalkan jejaknya disana
hai..apa kabar hatimu??
apa kabar beranda rumah kita??

ah..entahlah, mungkin kau sedang tak tahu arah..
sedang tak menyukai senja, dan
sedang tak nyaman dengan sebuah beranda..
yaah..mungkin kataku!!!

januari sudah setengah badan..
aku masih begiTu takut ditinggalkan waktu
ia masih saja suka berjalan sendiri..
menyelinap ketika aku baru membuat sketsa tentang mimpi

baru sketsa..mungkin terlalu sederhana dan kecil dimatamu
tapi januari belumlah punah, dan aku akan mengalahkannya!!!

 "semoga kelak..ketika aku terbangun dari mimpi, kan kudapati pagiku"


Rabu, 02 Januari 2013

12-12-12

sore itu...
"tak ada yang lebih menyakitkan dari pada menatap kedua mata orang yang kamu cintai...
lalu menemukan bayangan orang lain di sana!!!" (O-K)

yah..sejumpuk cinTa yang diberikan Tuhan katamu, benarkah??
ketika kau tersenyum "iklas" karenanya..
ketika kau rela mengorbankan apapun..
ketika kau lebih memilihnya dari pada apa yg telah kau bangun selama ini...
dan ketika kau berani mendusta pada apa yg telah kau punya..!!!!

memang benar kata Yudhita Hardini "cerita cinTa tak hanya selalu miLik dua orang"
sebuah ingatan yang mungkin entah kapan akan hiLang..!!



Selasa, 18 Desember 2012

#EDISI TER-INGAT


            * selalu ada yang bernyanyi dan berelegi
               di balik awaan hitam,
               semoga ada yang menerangi sisi gelap ini
               menanti seperti pelangi, setia menunggu hujan reda
               aku selalu suka sehabis hujan di bulan desember
               sampai nanti ketika hujan tak lagi meneteskan duka
               meretas luka..sampai hujan memulihkan luka 
                                  
                                  #Efek Rumah Kaca (Desember)

desember yang penuh gerimis air matamu 
akhirnya menjelma hujan
tanah basah,  jalanan luruh, tergenang ketabahan
kau membayangkan matahari,
menggelincir ke tanah seperti kenangan
tak ada lagi dongeng tentang kesetiaan

selebihnya, cuaca miris mengguyur
kesenangan yang sekarat
semua hampir tenggelam,
dan kita lupa bagaimana caranya bercinta

teringat sepanjang tahun ini
"kau tak bisa mencintaiku"
tanpa memintaku menyalakan alarm
untuk berhenti, saling mengenakan di sebuah persimpangan
di sebuah musim penghujan dan cendawan
di sebuah ruang yang diam-diam membuat kita terus berjarak



Minggu, 16 Desember 2012

bidadari yang hiLang..

ada yang tersisa dari senja yang tak pernah menyapa
kilau cahya di buram kaca juga langit yang begitu sombong
ada yang tersisa dari senja yang tak pernah menyapa
pecahan hati campur pasir serta luka beribu luka

ada yang tersisa dari senja yang tak pernah menyapa
mengiris-iris hati seperti kala gelora-gelora memainkan perannya
ada yang tersisa dari senja yang tak pernah menyapa
guyuran airmata hingga ke ceruk-ceruk jiwamu
karena cinta tak lagi berpihak bagi yang terisak

dan yang tersisa dari senja yang menyapa
kerinduan pelukan malam dan pelukan bidadari bulan seperTimu;
"lilypud"                                      

Sabtu, 15 Desember 2012

aku belum mati...

hwaaaaaa....
apa kabar kiTa sebuah rangkap???
sepertinya anda sudah hampir "senja" untuk kembali saat ini...
apa kabar wahai rumah pohon???
apa kabar sang peri-peri kecil di sana..??

setelah ratusan purnama terlewat, dan ranah-ranah musim yang tenggelam
tenyata pagi sudah tak seperti dulu lagi,
apa kabar duniaku...??
aku mencoba kembali, maaf..sudah sekian lama aku melupakanmu!!
hingga di penghujung angka keramat 12 kali ini, di penghujung mudaku saat ini..
aku tersentak oleh takdir-Mu.

maturnuwun sa lubering langit kagem gusti ingkang sampun maringi kulo sedoyo kalempahan lan kanikmatan,


"Sang Gusti Yang Maha-Pengabul kebutuhan..sederhanakanLah maha-keinginan ini(H.I)"

Sabtu, 27 November 2010

absurd'

Akupun bergentayangan mengikutimu dalam
beberapa kecup yang kau campur ke udara
kelam dan aku sendiri mengerjai senyawa
Aku tertawa pada baris-baris
udara tatkala engkaupun bergurau tentang mendung
yang mendingin di pojok lingsir
Dan ku yakini bahwa mungkin engkaulah Anggara Kasih
yang melantunkanku di saat aku membunyikan getaran dunia

Menggertak angin menjadi langkah absurd
yang kadang harus ku lumuri pada ketelanjangan ini
Sudahkah engkau bertanya pada subuh
yang mungkin menaiki kencana dalam segala rupa?
Atau mungkin engkau menunggui udara tengah hari
yang menyawangmu pada kosong di sela guratan mimpi?