Selasa, 18 Desember 2012

#EDISI TER-INGAT


            * selalu ada yang bernyanyi dan berelegi
               di balik awaan hitam,
               semoga ada yang menerangi sisi gelap ini
               menanti seperti pelangi, setia menunggu hujan reda
               aku selalu suka sehabis hujan di bulan desember
               sampai nanti ketika hujan tak lagi meneteskan duka
               meretas luka..sampai hujan memulihkan luka 
                                  
                                  #Efek Rumah Kaca (Desember)

desember yang penuh gerimis air matamu 
akhirnya menjelma hujan
tanah basah,  jalanan luruh, tergenang ketabahan
kau membayangkan matahari,
menggelincir ke tanah seperti kenangan
tak ada lagi dongeng tentang kesetiaan

selebihnya, cuaca miris mengguyur
kesenangan yang sekarat
semua hampir tenggelam,
dan kita lupa bagaimana caranya bercinta

teringat sepanjang tahun ini
"kau tak bisa mencintaiku"
tanpa memintaku menyalakan alarm
untuk berhenti, saling mengenakan di sebuah persimpangan
di sebuah musim penghujan dan cendawan
di sebuah ruang yang diam-diam membuat kita terus berjarak



Minggu, 16 Desember 2012

bidadari yang hiLang..

ada yang tersisa dari senja yang tak pernah menyapa
kilau cahya di buram kaca juga langit yang begitu sombong
ada yang tersisa dari senja yang tak pernah menyapa
pecahan hati campur pasir serta luka beribu luka

ada yang tersisa dari senja yang tak pernah menyapa
mengiris-iris hati seperti kala gelora-gelora memainkan perannya
ada yang tersisa dari senja yang tak pernah menyapa
guyuran airmata hingga ke ceruk-ceruk jiwamu
karena cinta tak lagi berpihak bagi yang terisak

dan yang tersisa dari senja yang menyapa
kerinduan pelukan malam dan pelukan bidadari bulan seperTimu;
"lilypud"                                      

Sabtu, 15 Desember 2012

aku belum mati...

hwaaaaaa....
apa kabar kiTa sebuah rangkap???
sepertinya anda sudah hampir "senja" untuk kembali saat ini...
apa kabar wahai rumah pohon???
apa kabar sang peri-peri kecil di sana..??

setelah ratusan purnama terlewat, dan ranah-ranah musim yang tenggelam
tenyata pagi sudah tak seperti dulu lagi,
apa kabar duniaku...??
aku mencoba kembali, maaf..sudah sekian lama aku melupakanmu!!
hingga di penghujung angka keramat 12 kali ini, di penghujung mudaku saat ini..
aku tersentak oleh takdir-Mu.

maturnuwun sa lubering langit kagem gusti ingkang sampun maringi kulo sedoyo kalempahan lan kanikmatan,


"Sang Gusti Yang Maha-Pengabul kebutuhan..sederhanakanLah maha-keinginan ini(H.I)"