Akupun bergentayangan mengikutimu dalam
beberapa kecup yang kau campur ke udara
kelam dan aku sendiri mengerjai senyawa
Aku tertawa pada baris-baris
udara tatkala engkaupun bergurau tentang mendung
yang mendingin di pojok lingsir
Dan ku yakini bahwa mungkin engkaulah Anggara Kasih
yang melantunkanku di saat aku membunyikan getaran dunia
Menggertak angin menjadi langkah absurd
yang kadang harus ku lumuri pada ketelanjangan ini
Sudahkah engkau bertanya pada subuh
yang mungkin menaiki kencana dalam segala rupa?
Atau mungkin engkau menunggui udara tengah hari
yang menyawangmu pada kosong di sela guratan mimpi?
kiTa adaLah sebuah rangkap yang dipisahkan bingkai,aku bayanganmu..kau bayangku!!!
Sabtu, 27 November 2010
Sabtu, 20 November 2010
lukisan tua tanpa bingkai emas!!!
di depan rumah yg aku bangun dulu..kini ada sebuah taman
yang hanya ada kamu dan kupu-kupu di dalam nya..
yang hanya ada kamu dan kupu-kupu di dalam nya..
namun di daLam rumaH takan perNah terlupa,
lukisan tua tanpa bingkai emas
terpajang sendiri di kamar tua
tanpa balutan itu kau nampak indah,
lukisan tua tanpa bingkai emas
kau tak punya banyak mata..
di negeri tercinTa
yang memandang dan mengenenalmu
lukisan tua tanpa bingkai emas
tapi kau masih punya aku
yang memandangmu setia
dan mengenalmu lebih jauh........!!!
terpajang sendiri di kamar tua
tanpa balutan itu kau nampak indah,
lukisan tua tanpa bingkai emas
kau tak punya banyak mata..
di negeri tercinTa
yang memandang dan mengenenalmu
lukisan tua tanpa bingkai emas
tapi kau masih punya aku
yang memandangmu setia
dan mengenalmu lebih jauh........!!!
Jumat, 19 November 2010
"di suduT mata ini.."
aku tak pernah benar-benar mengenalnya
kadang kala dia serupa tempias hujan
yang menyapa dingin wajahku
kadang kala dia serupa air mendidih
yang membuat ngelupas kulitku
kadang kala dia serupa bisa ular
yang membekukan darahku
kadang kala dia serupa madu
begitu manis dan memanjakan lidahku
kadang kala dia serupa kaktus
begitu berduri, dan membuatku gamang untuk menyentuh
aku tak pernah benar-benar mengenalnya
sebab dia bisa berubah menjadi beribu rupa dan warna
aku tak pernah benar-benar mengenalnya
terutama ketika aku harus meraba dan menebak hatinya
aku tak pernah benar-benar mengenalnya
sebab dia tak pernah lepas dari selubung rahasia
aku tak pernah benar-benar mengenalnya
aku juga tak pernah benar-benar bisa mengetahui
siapa yang bertengger di hatinya
yang aku tau..seperti hari ini,kita saling tikam..walaupun sebenarnya kita sama!!!
"kiTa tetap sebuah rangkap yang terpisah bingkai"
kadang kala dia serupa tempias hujan
yang menyapa dingin wajahku
kadang kala dia serupa air mendidih
yang membuat ngelupas kulitku
kadang kala dia serupa bisa ular
yang membekukan darahku
kadang kala dia serupa madu
begitu manis dan memanjakan lidahku
kadang kala dia serupa kaktus
begitu berduri, dan membuatku gamang untuk menyentuh
aku tak pernah benar-benar mengenalnya
sebab dia bisa berubah menjadi beribu rupa dan warna
aku tak pernah benar-benar mengenalnya
terutama ketika aku harus meraba dan menebak hatinya
aku tak pernah benar-benar mengenalnya
sebab dia tak pernah lepas dari selubung rahasia
aku tak pernah benar-benar mengenalnya
aku juga tak pernah benar-benar bisa mengetahui
siapa yang bertengger di hatinya
yang aku tau..seperti hari ini,kita saling tikam..walaupun sebenarnya kita sama!!!
"kiTa tetap sebuah rangkap yang terpisah bingkai"
Langganan:
Postingan (Atom)